BBM Naik? Cek Anggaran Kita

sumber: Guardian

Isu kenaikan harga BBM bersubsidi telah bergulir selama 2 tahun terakhir, akhirnya pemerintah resmi merevisi harga BBM bersubisidi pada tanggal 22 Juni 2013 pukul 00.00. Premium naik sebesar 44.44% dari 4500 menjadi 6500 dan Biosolar bersubsidi naik 22.22% dari 4500 menjadi 5500. Bagaimana pengaruhnya terhadap Anggaran kita?

Bagi yang menggunakan kendaraan pribadi dan beli pertamax dari dulu tentu anggaran transportasi tidak terlalu berpengaruh. Namun bagi yang menggunakan premium dan solar bersubisidi tanpa mengubah gaya berkendara maka biaya akan naik sekitar 50%.  Bagi yang naik kendaraan umum? Untuk kereta dan busway sejauh ini masih aman, bahkan KRL di Jabotabek akan turun. Tapi untuk angkot, bus kota dan ojek sudah naik sekitar 50%. Istri saya naik jarak dekat dari kalibata ke PGC saja tarif ojek dari 10.000 menjadi 15.000.

Tentunya kenaikan tersebut akan mempengaruhi harga barang dan jasa. Keseluruhan ini merupakan inflasi yaitu menurunnya nilai uang ditandai dengan naiknya harga barang baik primer, sekunder, maupun tersier. Tentunya harapan kita kompensasi kenaikan harga BBM di dunia pendidikan, infrastruktur, dan transportasi umum akan lebih terasa di masa yang akan datang sehingga biaya pendidikan anak, dan biaya transportasi bisa turun. 

Kebetulannya adalah kenaikan BBM ini bertepatan dengan momen sebelum bulan suci Ramadhan, dimana biasanya harga sembako akan merangkak naik. Hal tersebut adalah hal yang lumrah terjadi karena di negara manapun di dunia, dalam rangka perayaan keagamaan pasti permintaan akan naik. Akan lebih baik apabila kita meninjau kembali anggaran bulanan kita, terutama di pos anggaran transportasi dan makan. Apabila harus naik maka mungkin bisa memotong anggaran lain yang kurang dibutuhkan, bahasa kerennya memilah antara kebutuhan dan keinginan.

Saya mendukung kenaikan BBM ini, semoga kita menjadi negara yang lebih baik. Insya Allah 

Tinggalkan komentar

Filed under piece of mind

Mohon Tanggapannya :)